"Resep sukses adalah belajar disaat orang lain tidur, bekerja disaat orang lain bermalasan, mempersiapkan disaat orang lain bermain, dan bermimpi disaat orang lain berharap." – William A Ward –
Showing posts with label Tambang. Show all posts
Showing posts with label Tambang. Show all posts

Friday, 20 December 2019

Geothermal di Indonesia

Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya.Energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di Italy sejak tahun 1913 dan di New Zealand sejak tahun 1958. Pemanfaatan energi panas bumi untuk sektor non‐listrik (direct use) telah berlangsung di Iceland sekitar 70 tahun.
Potensi Geothermal Indonesia
Meningkatnya kebutuhan akan energi serta meningkatnya harga minyak, khususnya pada tahun 1973 dan 1979, telah memacu negara‐negara lain, termasuk Amerika Serikat, untuk mengurangi ketergantungan mereka pada minyak dengan cara memanfaatkan energi panas bumi. Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 Negara, termasuk Indonesia. Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan untuk sektor non‐listrik di 72 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, pengeringan kayu, kertas dll.
Indonesia secara geologis terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama yaitu : Lempeng Eropa-Asia, India-Australia dan Pasifik yang berperan dalam proses pembentukan gunung api di Indonesia. Kondisi geologi ini memberikan kontribusi nyata akan ketersediaan energi panas bumi di Indonesia. Manifestasi panas bumi yang berjumlah tidak kurang dari 244 lokasi tersebar di P. Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, P. Sulawesi, Halmahera dan Irian Jaya, menunjukkan betapa besarnya kekayaan energi panas bumi yang tersimpan di dalamnya.
Terjadinya sumber energi panasbumi di Indonesia serta karakteristiknya (Budihardi, 1998) sebagai berikut:
Ada tiga lempengan yang berinteraksi di Indonesia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng India‐Australia dan lempeng Eurasia. Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik tersebut telah memberikan peranan yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia. Tumbukan antara lempeng India‐Australia di sebelah selatan dan lempeng Eurasia di sebelah utara mengasilkan zona penunjaman (subduksi) di kedalaman 160 ‐ 210 km di bawah Pulau Jawa ‐ Nusatenggara dan di kedalaman sekitar 100 km (Rocks et. al, 1982) di bawah Pulau Sumatera. Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di bawah Pulau Sumatera lebih dangkal dibandingkan dengan di bawah Pulau Jawa atau Nusatenggara. Karena perbedaan kedalaman jenis magma yang dihasilkannya berbeda. Pada kedalaman yang lebih besar jenis magma yang dihasilkan akan lebih bersifat basa dan lebih cair dengan kandungan gas magmatic yang lebih tinggi sehingga menghasilkan erupsi gunung api yang lebih kuat yang pada akhirnya akan menghasilkan endapan vulkanik yang lebih tebal dan terhampar luas.
Peta Cincin Api Indonesia
Oleh karena itu, reservoir panas bumi di Pulau Jawa umumnya lebih dalam dan menempati batuan vulkanik, sedangkan reservoir panas bumi di Sumatera terdapat di dalam batuan sedimen dan ditemukan pada kedalaman yang lebih dangkal.Sistim panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225oC), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang (150o ‐ 225oC). Pengalaman dari lapangan‐lapangan panas bumi yang telah dikembangkan di dunia maupun di Indonesia menunjukkan bahwa sistem panas bumi bertemperatur tinggi dan sedang, sanga potensial bila diusahakan untuk pembangkit listrik.
Alur Produksi Energi Geothermal
Potensi sumber daya panas bumi Indonesia sangat besar, yaitu sekitar 27500 MWe , sekitar 30‐40% potensi panas bumi dunia. Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya pada PLTU uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir panasbumi. Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin, dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik.Energi panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan karena fluida panas bumi setelah energi panas diubah menjadi energi listrik, fluida dikembalikan ke bawah permukaan (reservoir) melalui sumur injeksi. 
Peta Pengembangan Geothermal di Indonesia
Lapisan Batuan yang Dapat Menghasilkan Energi Panas Bumi


Penginjeksian air kedalam reservoir merupakan suatu keharusan untuk menjaga keseimbangan masa sehingga memperlambat penurunan tekanan reservoir dan mencegah terjadinya subsidence. Penginjeksian kembali fluida panas bumi setelah fluida tersebut dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, serta adanya recharge (rembesan) air permukaan, menjadikan energi panas bumi sebagai energi yang berkelanjutan (sustainable energy).

Sunday, 15 December 2019

Teknik Enhanced Oil Recovery (EOR)

EOR merupakan teknik lanjutan untuk mengangkat minyak jika berbagai teknik dasar sudah dilakukan tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan atau tidak ekonomis. Ada tiga macam teknik EOR yang umum :
1. Teknik Thermal, Menginjeksi fluida yang mempunyai temperature tinggi ke dalam formasi untuk menurunkan viskositas fluida, sehingga oil akan mudah mengalir ke permukaan. Ini merupakan teknik EOR yang paling populer karena ini paling banyak digunakan. Umumnya yang digunakan adalah uap panas atau air panas.
Teknik Thermal Menggunkan Steam
2. Teknik Chemical, menginjeksikan bahan kimia berupa sulfactan atau bahan polimer untuk mengubah property darifluida atau minyak, sehingga ia lebih mudah untuk dialirkan ke atas permukaan.
3. Proses Miscible, menginjeksikan fluida pendorong yang akan bercampur dengan minyak untuk diproduksi. Fluida yang digunakan misalnya gas hydrocarbon, CO2 atau gas nitrogen.
4. MEOR,Microbial Enhanced Oil Recovery, menginjeksikan microba yang mempunyai kemampunan mensekresikan enzim ke dalam fluida sehingga akan merubah sifat dari fluida / oil sehingga  ia akan mudah diproduksi. Tentunya microba ini harus bisa beradaptasi pada lingkungan reservoir.

Sumber Minyak Bumi

Bagaimana Terjadinya Minyak dan Gas Bumi ?
Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan atau gas bumi, yaiyu :
pertama, ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya pembentukan minyak dan atau gas bumi.
Kedua, adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke “babatuan reservoir” (reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous) dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.
Ketiga, adanya jebakan atau entrapment geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya dapat menciptakan suatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana lagi.
Rig Minyak Bumi
Sebagaimana kita ketahui di pusat bumi ini ada magma yang selalu panas, sehingga semakin ke dalam akan semakin panas. Dan temperatur ini merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu antara 107 oC sampai 177 oC. Ia akan terurai pada suhu diatas 260 oC.
Apa Saja Komponen-komponen Pembentuk Minyak Bumi ?
Minyak bumi merupakan campuran yang rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogan (H). Selain itu juga terdapat bahan organic lainnya dalam jumlah yang kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).
Ada 4 macam jenis-jenis hidrokarbon jika kita golongkan menurut umur dan kedalamannya, yaitu : young shallow, old shallow, young deep, dan old deep.
  1. Minyak bumi young shallow biasanya bersifat masam (sour), mengandung minyak bahan aromatic, sangat kental dan kandungan sulfunrnya yang tinggi.
  2. Minyak old shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah dan rantai paraffin yang lebih pendek.
  3. Old deep membutuhkan waktu yang paling lama untuk pemprosesan, titik didihnya paling rendah, juga viskositasnya paling encer. Sulfur yang tekandung dapat terurai menjadi H2S yang dapat lepas, sehingga old deep adalah minyak mentah yang dikatakan “sweet”. Minyak inilah yang paling banyak diinginkan karena ia dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang paling banyak.
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Membentuk Minyak Bumi ?
Sekitar 30-juta tahun yang lalu lebih dari 50% cadangan minyak bumi telah terbentuk. Cadangan lainnya diperkirakan bahkan lebih tua lagi. Dari sebiah fosil yang ditemukan bersamaan dengan minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan umurnya sekitar 544 sampai 505 juta tahun yang lalu.
Geologist sepakat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari organism, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu organism ini mati, badannya terkubur di dasar lautan lalu terkubur pasir dan lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat organic yang akhirnya akan menjadi batuan endapan. Lalu selama jutaan tahun berikutnya, lautan akan menyusut atau berpindah tempat kerena proses geologi.
Selain Bahan Bakar, Apa saja yang Dapat Dibuat dari Minyak dan Gas?
Plastic hasil olahan minyak bumi
Ban mobil, disket computer, kantung plastic, sandal, tali nilon, boneka, colokan listrik, crayon, atap rumah, kamera, lem, foto, kapsul untuk obat, aspirin, pupuk, tuts piano, lipstick, jam digital, kaca mata, kartu kredit, balon, shampoo, bola golf, cat rumah, lensa kontak, antiseptic, piring, cangkir, tenda, deodorant, pasta gigi, obat serangga, CD, gorden, pengering rambut, parfum, bola sepak, pakaian, tinta, koper, pelampung, pewarna, lilin, paying, mobil-mobilan, pengawet makanaan, pulpen….dan lain-lain yang ditak terhitung jumlahnya. Dapatkan kalian menyebutkan yang lain ?

Jenis-Jenis Sumur Minyak

Di dunia perminyakan umumnya dikenal 3 jenis sumur:
Pertama, sumur eksplorasi (sering disebut juga wildcat) yaitu sumur yang dibor untuk menentukan apakah terdapat minyak atau gas di suatu tempat yang sama sekali baru.
Sumur Minyak Eksplorasi
Jika sumur eksplorasi menemukan minyak atau gas, maka beberapa sumur konfirmasi (confirmation well) akan dibor di beberapa tempat yang berada di sekitarnya untuk memastikan apakah kandungan hidrokarbon cukup untuk dikembangkan.
Ketiga, sumur pengembangan (development well) adalah sumur yang dibor di suatu lapangan minyak yang telah eksis . Tujuannya untuk mengambil hidrokarbon semaksimal mungkin dari lapangan tersebut.
Istilah persumuran lainnya.
Sumur produksi, sumur yang menghasilkan hirdrokarbon, baik minyak, gas  ataupun keduanya. Aliran fluida dari bawah ke atas.
Sumur injeksi, sumur untuk menginjeksikan fluida tertentu ke dalam formasi (lihat Enhanced Oil Recovery ). Aliran fluida bari atas ke bawah.
Sumur vertical, sumur yang bentuknya lurus dan vertical.
Sumur berarah (deviated well, directional well), sumur yang bentuk geometrinya tidak lurus vertical, bisa berbentuk huruf S, J, atau L)
Sumur horizontal, sumur dimana ada bagian yang berbentuk horizontal. Merupakan bagian dari sumur berarah.

Saturday, 14 December 2019

Penjelasan Singkat Minyak Bumi dan Gas Alam

Baik minyak bumi maupun gas alam adalah campuran molekul yang dibentuk oleh atom karbon dan atom hidrogen. ada beberapa macam minyak bumi dan gas alam yang berbeda, sebagian lebih bernilai daripada yang lain. minyak bumi berat (heavy crude oils) sangat tebal dan kental serta sangat sulit untuk diproduksikan, sementara minyak bumi ringan (light crude oils) sangat mudah mengalir dan mudah diproduksikan. yang kurang bernilai adalah minyak bumi asam (sour crude oils) yang mengandungi sulfur dan gas alam asam (sour natural gas) yang mengandungi hidrogen sulfida. beberapa gas alam yang membutuhkan lebih banyak kalor untuk terbakar daripada yang lain, mengandungi cairan gas alam dan gasolin, biasanya lebih bernilai.
Supaya memiliki cadangan minyak atau gas yang komersial, ada tiga kondisi geologi yang harus dipenuhi. pertama, harus adanya batuan sumber (source rock) di bawah tanah yang pada suatu waktu di masa lampau menghasilkan minyak atau gas. kedua, harus ada pemisah, yaitu batuan reservoir (reservoir rock) di bawah tanah yang menjaga minyak atau gas. ketiga, mesti ada jebakan (trap) pada batuan reservoir untuk mengonsentrasikan gas atau minyak sehingga jumlahnya memadai secara komersial.
Lapisan bumi paling atas dalam area yang memproduksikan gas atau minyak biasanya terdiri dari beberapa lapis batuan sedimenter (sedimentary rock layers). batuan sedimenter adalah sumber dan resrvoir bagi gas dan minyak. batuan ini disebut batuan sedimenter karena terdiri atas beberapa sedimen. sedimen adalah 1) partikel seperti butiran pasir yang terbentuk oleh pecahan batuan sebelumnya dan terpindahkan, 2) seashells (cangkang dari organisme laut), atau 3) garam yang terurai dari air. batuan sedimenter yang membentuk lapisan bumi berusia jutaan bahkan milyaran tahun. selama masa geologi yang berkembang pesat, kedalaman laut telah berubah-ubah. berkali-kali di masa lampau, lautan naik menutupi daratan dan kemudian turun untuk menaikkan daratan. pada masa itu, sedimen mulai terbentuk. sedimen ini terbentuk dari materi sederhana seperti pasir pantai, lumpur di dasar laut, dan tumpukan cangkang organisme laut. sedimen kuno ini tersusun lapis demi lapis, membentuk batuan sedimenter yang nantinya dibor untuk memproduksikan minyak dan gas.
Sumber utama pembentuk gas dan minyak bumi adalah materi organik yang terkubur dan termasak di dalam batuan sedimenter kuno. batuan ini tidak hanya mengandungi partikel anorganik seperti butiran pasir dan lumpur, tetapi juga materi dari bangkai tetumbuhan dan binatang. batuan sedimenter yang paling kaya akan kandungan organiknya (batuan sumber bagi migas) adalah black shale. terdeposisi sebagai lumpur kaya organik pada dasar lautan kuno. di bawah tanah, temperatur menjadi faktor paling penting untuk memasak materi organik menjadi minyak. apabila batuan sumber ditutupi lebih banyak sedimen dan terkubur dalam dalam di bumi ia menjadi panas dan lebih panas. temperatur minimum yang diperlukan untuk membentuk minyak, sekitar 150 F (65 C), berada pada kedalaman 7000 ft (2130 m) di bawah permukaan bumi. Minyak dihasilkan dari posisi tersebut hingga kedalaman 18,000 ft (5500 m) pada temperatur 300 F (150 C). reaksi yang mengubah materi organik menjadi minyak amat kompleks dan membutuhkan waktu yang lama. jika batuan sumber terkubur lebih dalam dengan temperatur di atas 300 F (150 C), maka materi organik tersisa akan menghasilkan gas alam.
Gas dan minyak apabila dibandingkan dengan air yang juga berada di batuan sedimenter bawah tanah, berat jenisnya lebih ringan. setelah terbentuk, minyak dan gas bumi terangkat karena daya apung (buoyancy) melalui rekahan (fractures) pada batuan bawah tanah. minyak dan gas bumi yang terangkat memasuki lapisan batuan reservoir. batuan reservoir adalah batuan sedimenter yang mengandungi jutaan ruang sangat kecil yang disebut pori-pori (pores). batuan sedimenter umum seperti sandstone terbentuk dari butiran pasir yang persis dengan butiran pasir pantai atau pasir sungai. butiran pasir tersebut seperti bola-bola (spheres) yang berbeda ukuran sehingga tidak memungkinkan satu sama lain mengepas secara sempurna. ada ruang pori antara butiran pasir di pantai begitu juga pada batuan sandstone. limestone, batuan sedimenter umum lainnya, terdeposisi sebagai hamparan cangkang (shell beds) atau karang (reefs), dan terdapat pori antara cangkang dengan koral. gas dan minyak mengalir ke dalam pori-pori lapisan batuan reservoir.
Fluida (air, gas, atau minyak), baik di permukaan maupun di bawah tanah, akan selalu mengalir melalui jalur yang lebih sedikit hambatannya, rute termudah. di bawah tanah, rute termudah itu adalah sepanjang lapisan batuan reservoir. hal ini karena adanya sambungan antara ruang pori sehingga fluida dapat mengalir dari pori ke pori dan menuju ke atas. kemampuan alir fluida di dalam batuan disebut juga permeabilitas, dan perpindahan minyak dan gas menuju permukaan disebut migrasi. karena migrasi, minyak dan gas dapat berpindah jauh, secara horizontal dan vertikal, dari tempat asal pembentukannya.
Gas dan minyak bumi yang bermigrasi di dalam batuan reservoir akan menemukan jebakan (trap) yaitu titik tertinggi pada batuan reservoir sehingga gas atau minyak berhenti bermigrasi dan terkumpul. karena pori-pori batuan reservoir sudah terisi air, maka gas dan minyak akan mengalir ke bagian yang paling tinggi pada batuan reservoir. salah satu tipe jebakan adalah busur alami pada batuan reservoir yang disebut kubah (dome) atau antiklinal (anticline).
Di dalam jebakan, fluida terpisah berdasarkan berat jenisnya masing-masing. gas sebagai fluida yang teringan akan mengisi bagian paling atas jebakan dan membentuk free gas cap. minyak akan mengisi bagian tengah dan membentuk reservoir minyak. air asin sebagai fluida yang terberat akan mengisi bagian dasar.
Untuk melengkapi jebakan, batuan penutup (cap rock) harus menutupi batuan reservoir. cap rock adalah semacam batuan penyegel yang tidak mungkin dilalui oleh fluida. tanpa adanya cap rock, minyak dan gas akan bocor ke permukaan tanah. dua bentuk batuan sedimenter yang berfungsi sebagai cap rock adalah shale dan salt.
Bagaimanakah cadangan bawah tanah minyak dan gas terbentuk? pada masa-masa awal pemboran, dibayangkan bahwa terdapat sungai bawah tanah yang mengalir dan danau bawah tanah berisi minyak. Para driller di masa-masa awal bagaimanapun berhasil memperoleh minyak karena banyaknya jebakan bawah tanah yang bocor. Ada rekahan kecil pada cap rock yang membuat minyak dan gas bocor dan merembes (seep) ke permukaan. Para driller awal biasanya menempatkan sumur mereka di atas rembesan (seep).
Pada awal 1900an, dasar-dasar pengetahuan mengenai cadangan minyak dan gas bawah tanah menjadi lebih baik. perusahaan minyak menyadari bahwa dengan memetakan bagaimana lapisan batuan sedimenter tersingkap (crop out) di atas permukaan tanah, lapisan batuan dapat diproyeksikan ke bawah permukaan, dan jebakan dapat ditentukan lokasinya. para geologist dipekerjakan untuk memetakan singkapan (outcrop) batuan.
Belakangan, metode seismik dikembangkan untuk mendeteksi jebakan tersembunyi di bawah permukaan. eksplorasi seismik menggunakan sumber dan detektor. sumber seperti dinamit diletakkan pada atau dekat permukaan dan memberikan impulse energi suara ke dalam bawah permukaan. energi suara akan dipantulkan oleh lapisan-lapisan batuan sedimenter kembali ke permukaan dan direkam oleh detektor. gema suara yang terekam digunakan untuk membuat pencitraan lapisan batuan bawah permukaan tanah.
Satu-satunya cara untuk memastikan apakah suatu jebakan berisi sejumlah komersil minyak dan gas adalah dengan cara membor sumur. sebuah sumur dibor untuk mencari lapangan migas baru dan dijuluki sumur wildcat. kebanyakan sumur wildcat adalah kering tanpa temuan migas yang komersil. sumur dibor dengan menggunakan menara pemboran yang disebut rig.
Rangkaian pipa bor untuk membuat sumur dapat mencapai ribuan kaki panjangnya dengan sebuah pahat di ujungnya. dengan memutar rangakain pipa di permukaan, pahat di dasar akan berputar membuat lubang.
Semakin dalam sumur dibor, semakin banyak pipa bor yang dibutuhkan. tenaga untuk menggerakkan peralatan bor ini disediakan oleh mesin diesel. menara baja di atas sumur yang disebut derrick digunakan untuk menaikkan dan menurunkan pipa. lubang sumur yang dibor dapat berupa lubang yang lurus maupun lubang yang miring dengan kemiringan sudut tertentu.
Sistem yang paling penting di rig adalah sistem sirkulasi lumpur pemboran. lumpur pemboran dipompakan ke dalam pipa bor yang akan disemprotkan keluar melalui nozzle pada pahat dan kembali ke permukaan melalui ruang antara pipa dan lubang. lumpur pemboran akan mengangkat potongan-potongan batu yang dibuat oleh pahat (disebut cuttings) ke permukaan. hal ini mencegah penumpukan serbuk bor di dasar lubang. selama pemboran, lubang sumur selalu penuh terisi lumpur pemboran untuk mencegah mengalirnya fluida seperti air, gas atau minyak dari batuan bawah tanah ke lubang sumur. jika minyak atau gas dapat mengalir ke permukaan saat pemboran, akan menyebabkan kebakaran. bahkan jika hanya air yang mengalir saja dapat menggugurkan lubang dan membuat kita kehilangan sumur. dengan adanya lumpur pemboran, fluida ini tertahan berada di dalam batuan.  pemboran sumur di lepas pantai hampir sama dengan pemboran di daratan. untuk sumur wildcat di lepas pantai, rig dinaikkan di atas barge, anjungan (platform) terapung, atau kapal yang dapat berpindah. apabila lapangan lepas pantai sudah ditentukan, anjungan (platform) produksi akan dipasang untuk membor sumur-sumur lainnya dan memroduksi migas.
Lumpur pemboran menjaga agar migas tetap berada di dalam batuan, cadangan migas bawah tanah pun dapat dibor tanpa mengindikasikan adanya migas, sehingga diperlukan evaluasi sumur dengan cara menurunkan peralatan rekam wireline. truk alat rekam dipanggil, menurunkan tabung berisi instrumen yang disebut sonde ke dalam lubang sumur. ketika sonde diangkat keluar lubang, instrumen akan merekam secara elektrik, suara dan radioaktif sifat-sifat batuan dan fluida yang dilaluinya. pengukuran ini direkam pada kertas panjang bergaris yang disebut well log. well log ini memberi informasi tentang komposisi lapisan batuan, pori-pori, dan fluida yang mungkin ada di dalamnya.
Hasil pembacaan well log, sumur dapat saja ditutup dan ditinggalkan sebagai sumur kering atau diselesaikan untuk diproduksikan. pemasangan pipa produksi adalah cara awal menyelesaikan sumur. Untuk memasang pipa, pipa baja panjang yang bergaris tengah besar (disebut selubung atau casing) dimasukkan ke dalam sumur. semen basah dipompakan ke dalam ruang antara casing dan dinding sumur hingga mengeras untuk menjaga lubang sumur. pada kebanyakan sumur, pemasangan casing bertahap yang disebut casing program dilakukan sebagai berikut: bor sumur, pasang casing, bor lebih dalam, pasang casing lagi, bor lebih dalam lagi, dan pasang casing lagi.

Apa Itu Gas Alam ?
Gas alam seperti juga minyak bumi merupakan senyawa  hidrokarbon (Cn H2n+2) yang terdiri dari campuran beberapa macam gas hidrokarbon yang mudah terbakar dan non hidrokarbon seperti N2, CO2 dan H2S. Umumnya gas yang terbentuk sebagian besar dari metan CH4, dan dapat juga termasuk etan C2H6 dan propan C3H8. Komposisi gas alam bervariasi, tetapi umumnya tipikal gas alam (sebelum dilakukan pemrosesan) adalah seperti pada tabel di bawah ini.
Gas alam yang didapat dari dalam sumur di bawah bumi, biasanya ber-gabung dengan minyak bumi. Gas ini disebut sebagai gas associated. Ada juga sumur yang khusus menghasilkan gas, sehingga gas yang dihasilkan disebut gas non associated. Sekali dibawa ke atas permukaan bumi, terhadap gas dila-kukan pemisahan untuk menghilang-kan impurities seperti air, gas-gas lain, pasir dan senyawa lainnya. Beberapa gas hidrokarbon seperti propan (C3H8) dan butan (C4H10) dipisahkan dan dijual secara terpisah. Setelah diproses, gas alam yang bersih ditransmisikan ke titik-titik penggunaan melalui jaringan pipa, yang jauhnya dapat mencapai ribuan kilometer. Gas alam yang dikirim melalui pipa tersebut merupakan gas alam dalam bentuk yang murni karena hampir seluruhnya adalah metan (CH4).
Gas alam yang dikirim tersebut merupa-kan ‘dry gas’ atau ‘gas kering’. Metan adalah molekul yang dibentuk oleh satu atom karbon dan empat atom hidrogen sebagai CH4. Gas metan mudah terbakar dimana secara kimia terjadi reaksi antara metan dan oksigen yang hasilnya berupa karbon di-oksida (CO2), air (H2O) ditambah sejumlah besar energi, sebagaimana persamaan be-rikut :

CH4[g] + 2 O2[g] CO2[g] + 2 H2O[50] + 891 kJ

Pengukuran Gas Alam
Gas alam dapat diukur dalam sejumlah cara. Sebagai gas, ia dapat diukur melalui volume pada temperatur dan tekanan nor-mal, dinyatakan dalam cubic feet (CF), yang umumnya dipakai dalam ribuan cubic feet (MCF), jutaan cubic feet (MMCF), atau triliun cubic feet (TCF). Gas alam juga sering diukur dan dinyatakan dalam British thermal unit (BTU). Satu BTU adalah sejumlah gas alam yang akan menghasilkan energi yang cukup untuk memanaskan satu pound air dengan satu derajat pada tekanan normal. Satu cubic feet gas alam mengan-dung sekitar 1,027 BTU. Gas alam yang dikirim melalui pipa di USA, diukur dalam satuan ‘therms’ untuk penggunaan pemba-yaran. Satu ’therm’ adalah ekivalen dengan 100.000 BTU, atau sekitar 97 SCF gas alam.

Wednesday, 6 November 2019

Maaf, Tolong dan Terima Kasih adalah cara untuk Belajar mencintai dan menyanyangi bumi dengan sederhana. #PertaminaSayangiBumi

Maaf Bumi kami yang tak berterima kasih

Setelah kasus yang menghebohkan dan memalukan bagi kita disaat yang bersamaan . 
Paus dengan panjang 9.5 m ini ditemukan membusuk dengan 5,9 kilogram sampah plastik. Berita ini membuka fakta tentang pencemaran polusi laut Indonesia. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  sejak tahun 2016 Indonesia “Berprestasi“ sebagai negara penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia setelah China.Dengan  volume data sampah yang  mencapai 66,5 juta ton selama tahun 2018, dan sebagian besar berasal dari plastik sampah rumah tangga.
Tolong lakukan beberapa hal sederhana ini
Netizen Indonesia heboh dan ramai berkomentar seperti biasanya . Namun kamu sebagai pemuda terbaik tidak cukup hanya berkomentar ria. Berikut beberapa cara sederhana untuk mencintai bumi kita, cara yang murah, sehat dan hemat.
1. Membawa Tas Ecobag Sendiri
Dengan membawa tas belanja sendiri kamu telah berperan aktif untuk mengurangi sampah plastik. Kita hitung misalkan dalam satu minggu kamu berbelanja 3 kali, maka dalam satu tahun kamu telah berperan aktif mengurangi 156 buah kantung plastik, jumlah yang tidak sedikit bukan ?
Sejak kantong plastik berbayar  kamu juga bisa berhemat. Coba kita hitung (Rp.200,- x 156) = Rp.31.200,- tidak banyak memang tetapi tentu lumayan untuk jajan bakso langganan. Pertamina juga ikut berperan aktif untuk mengurangi penggunaan plastic melalui berbagai kampanye. Salah satunya adalah acara Fun Bike Beat Platic RU III yang diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2019.

Untuk memperingati Ulang tahun pertamina pada tahun 2019 Pertamina juga mengadakan Event Olahraga dan kampanye pengurangan sampah platik melalui kegiatan Pertamina Eco Run 2019. 

Teman-teman juga bisa daftar acara ini melalui link berikut: Pertamina Eco Run 2019
Dapat sehatnya , dapat kampanyenya , cintai bumi. Mungkin saja YouGuys bisa bertemu Cintanya.
2. Membawa Bekal dengan Kotak Makan
Daripada beli makanan di luar mending kamu bawa bekal makan sendiri. Banyak faedah yang kamu peroleh, diet kantong platik tentu, hemat kan lumayan buat modal nikah dan apalagi masakan istri tercinta. Sehat dan romantisnya nambah.
3. Kurangi  Penggunaan Tisu Basah
Sebagai informasi tisu basah berbeda dengan tisu kering, tisu basah terbuat dari bahan resin yang susah terurai. Belajar untuk menggunakan kain lap, saputangan dan jika memang terpaksa gunakanlah tisu kering. Perilaku sederhana ini bisa membuatmu berhemat tidak sedikit loh. Mari kita hitung, misalkan dalam satu minggu kamu menghabiskan tisu basah seharga Rp. 6.000,-maka dalam satu tahun kami bisa berhemat (Rp.312.000,-),ekonomis dan cinta lingkungan.
4. Menghemat penggunaan listrik
Biasakan untuk mematikan lampu di siang hari. Selain menghemat biaya listrik, hal sederhana tersebut juga berpengaruh baik terhadap bumi kita.
5. Kurangi penggunaan kertas Gunakan recycle paper untuk menghemat penggunaan kertas
6. Meminimalisir penggunaan kendaraan
Perbanyak olahraga sederhana dengan berjalan kaki dan gunakan kendaraan ramah lingkungan, misalnya sepeda. Pertamina mengajak para karyawannya untuk bergerak aktif dan sehat dalam program SeBuSe Move More Challenges 

7. Pasang lampu hemat energi dan tidak menyalakan lampu di siang hari

8. Bijaklah dalam menggunakan air

Berhemat air punya dampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.

9. Mendaur ulang sisa-sisa sabun

Sabun sisamu dapat kamu cairkan dan gunakan kembali.

10. Menggunakan Produk dengan yang dikemas dengan Beling Kaca

Produk yang dikemas dengan beling dapat kamu gunakan kembali wadah kaca itu. Sehingga dapat ikut mengurangi penggunaan plastic

11. Bawa Botol Minum Sendiri

Bawa botol minum sendiri, selain untuk memastikan agar asupan cairan kamu tercukupi, kamu juga dapat berhemat dan mengurangi penggunaan plastik.

12. Tidak Lagi Menggunakan Sedotan untuk Minuman di Restoran Cepat Saji, Cafe atau Tempat Jualan Minuman

13. Menanam Pohon

Mulailah untuk berkebun dan menanam pohon.

14. Belajar Cara Daur Ulang Sampah Plastik

Pertamina RU III juga berperan untuk mengubah sampah menjadi berkah melalui Patratura. Sampah yang diolah dapat memberikan nilai lebih secara ekonomis. 

15. Menyebarkan virus cinta lingkungan di Sosial Media.

Mari sebarkan virus cinta lingkungan melalui tindakan sederhana, sesederhana menyebarkan postingan ini di media sosial kamu. Mari jaga dan cintai bumi kita tercita ini.

Jika kamu mencintai sesuatu maka kamu akan menjaga dan merawatnya. Pertamina Sayangi Bumi telah berupaya menunjukan rasa sayang kepada bumi. Namun, Pertamina saja tidak cukup, dibutuhkan usaha dari segenap penduduk bumi, termasuk kamu.

#pertaminaemployeejournalism #pertamina #energiuntukmaju #pertaminasayangibumi

Saturday, 23 June 2018

Air Industri dan Proses Pengolahannya

Pendahuluan
Air industri yang banyak digunakan adalah air umpan ketel/air ketel. Air umpan ketel (boiler feed water) adalah air yang dibutuhkan untuk feed dari ketel yang akan diolah menjadi steam (uap air).
Fungsi steam antara lain:
·     Energi penggerak turbin, penggerak pompa
·     Pemanas pada proses
·     Pemanas dan pendorong fraksi ringan di stripper
·     Flashing perpipaan
Air Umpan Ketel
Air industri yang dikirim dari unit pengolahan air sebagai bahan baku air umpan ketel kering belum memenuhi spesifikasi yang diijinkan
Misal:
·     Masih banyak mengandung garam-garam carbonat dari Ca & Mg
·     Masih banyak gas-gas yang terikut
·     Masih adanya senyawa asam yang terikut
Skema Air Umpan Ketel
Gambar Skema Air Umpan Ketel
Blow Down
Adalah bahan-bahan yang tidak dikehendaki dan dibuang lewat bagian bawah boiler.
Bahan-bahan yang di blow down

Friday, 29 December 2017

Ventilasi Udara Pada Tambang Bawah Tanah

Udara segar yang dialirkan kedalam tambang bawah tanah  akan mengalami beberapa proses seperti penekanan atau  pengembangan, pemanasan atau pendinginan, pelembaban  atau pengawalembaban.
Panas dan kelembaban mempengaruhi manusia dalam  beberapa hal antara lain :
  1. Menurunkan efisiensi.
  2. Menimbulkan kecerobohan dan kecelakaan
  3. Menyebabkan sakit dan kematian.
Kompresor Udara yang Mensuplai Udara Pada Tambang Dalam
Hubungan antara Efisiensi Kerja dan  Temperatur Efektif
Grafik Hubungan Efisiensi Kerja dan Temperatur Efektif
Reaksi Fisiologis Terhadap Panas
Reaksi Fisiologis Tubuh Terhadap Panas Lingkungan
Grafik Temperatur Efektif
Grafik Temperatur Efektif
Sumber Panas Dalam Terowongan
1. Pemampatan Udara (Autocompression)
Proses aliran udara masuk (intake air) dari luar masuk kedalam tunnel/shaft/vertical opening akan menimbulkan panas.
2. Pemakaian Peralatan Mekanis dan Penerangan
Peralatan yang dipakai di tambang bawah tanah (Dosco,AM-50,bor)  apabila dioperasikan akan menimbulkan panas, selain itu penerangan  yang digunakan didalam tambang bawah tanah (lampu tambang,lampu  neon di junction) akan mengeluarkan panas.
3. Panas Batuan (Geothermal Gradient)
Temperature (kering) bawah permukaan akan meningkat seiring dengan kedalaman lubang bukaan yang dibuat. Setiap jenis batuan mempunyai derajat panas yang berbeda (virgin rock  temperature), contoh : Coal Mine UK (1,8 – 4,0)0C/100mtr, Anaconda  Copper Montana (4,6 – 6,0)0C/100mtr.
4. Sensible Heat Flow
Panas dari dinding batuan yang ditransfer kedalam aliran ventilasi  pada lubang bukaan.
5. Panas Dari Peledakan (Blasting)
Panas peledakan merupakan panas singkat yang akibatnya bisa  membuat lingkungan udara di front kerja menjadi relatif lebih panas  dari pada tempat sekitarnya. Oleh karena itu aliran udara dapat berbalik kembali ke front kerja, tempat dimana peledakan baru saja terjadi. Konsekuensinya debu akibat bongkaran batuan tidak terbawa  keluar.
6. Human Metabolism (Respirasi)
Panas yang dikeluarkan tubuh pada saat bekerja karena adanya proses proses respirasi.
7. Oksidasi
Panas yang timbul karena terjadinya proses oksidasi didalam tambang bawah tanah,contoh: oksidasi pada batubara  (spontaneous combustion) dan timber/kayu.
8. Pergeseran Batuan (Rock Movement)
Pergeseran batuan yang diakibatkan karena adanya gangguan geologi (fault, amblegan/subsidence, atap runtuh ) akan  menimbulkan panas.
9. Pemompaan Air (Pipelines)
Pada  proses  pemompaan  air  tambang  akan  timbul  panas yang  diakibatkan adanya gesekan antara air yang dipompa dengan pipa.
Potensi Panas Dari Berbagai Jenis Bahan Peladak
Bahan Peledak
Btu/lb
Q
(kJ/kg)
Q
(kal/gram)
Nitroglycerin
2555
5943
1420
60 %  Straight Dynamite
1781
4143
990
40 %  Straight Dynamite
1673
3891
930
100 %  Straight Gelatin
5219
5859
1400
75 %  Straight Gelatin
2069
4812
1150
40 %  Straight Gelatin
1475
3431
820
75 %  Amonia Gelatin
1781
4142
990
40 %  Amonia Gelatin
1439
3347
800
Semi Gelatin
1691
3933
940
AN-I-o 94.5/5.5
1601
3724
890
AN-FO 94.3/5.7
1668
3880
927
AN-AL-Water
1979-2159
4603-5022
1100-1200
 Perencanaan Ventilasi Tambang Dalam
Dalam rangka pembuatan rencana ventilasi tambang, sebaiknya dipertimbangkan persyaratan-persyaratan seperti :
1.Konstruksinya harus dibuat sedemikian rupa agar ventilasi untuk  pengembangan pit kedepan dapat dilakukan menerus dan  ekonomis.
2. Struktur yang diinginkan untuk sistem ventilasi induk adalah sistem  diagonal. Sedangkan pembuatan vertical shaft dapat dilakukan bila  kondisi tambang dalam memungkinkan.
3. Dalam melaksanakan pengembangan pit dan penambangan serta  dilihat dari segi konstruksi pit, penting dibuat ventilasi (bantu) pada  permuka kerja.
Penentuan Ventilasi Yang Diperlukan
1. Jumlah udara masuk per ton produksi batu bara sehari.
Di  Jepang  jumlah  udara  yang  dibutuhkan  untuk  memproduksi batubara Setiap hari adalah sekitar 1~8 m3/min (0,017 – 0,133 m3/dt). Angka ini akan berbeda menurut jumlah pancaran gas, tingkat  pemusatan permuka kerja dan jumlah aliran cabang, dimana pada  lubang bawah tanah yang jumlah pancaran gasnya banyak, angka ini  umumnya di atas 4 (m3/min). Di Eropa dikatakan bahwa, lubang bawah tanah yang tidak ada  masalah dari segi pancaran gas dan kondisinya, angka ini adalah 2  (m3/min), lubang yang baru mulai konstruksi adalah 3(m3/min) dan  lubang yang mempunyai masalah dari segi kondisinya adalah sekitar 4  (m3/min).
Jumlah pancaran gas methan pada tambang batu bara  bawah tanah 8 negara penghasil utama, yaitu;  Amerika Serikat, Australia, Inggris, Jerman, Polandia, RRC, Cekoslovakia dan bekas Uni Soviet,di rumuskan  sebagai :
Dimana :
Y         = 4,1 + 0,023X
Y         = jumlah pancaran metan (m3/t)
X         = kedalaman penambangan rata-rata (m)

Contoh Uji Swabakar dan Ledakan Gas Methan Di Laboratorium
Persiapan Uji Swabakar Skala Laboratorium
Penampakan Api Dalam Proses Swabakar
Peraturan Yang Harus Dipertimbangkan Dalam  Merencanakan Dan Mengevaluasi Ventilasi  Tambang Bawah Tanah :
1. Kadar  gas-gas tambang harus dibawah nilai  ambang batas  (NAB),kecualioksigen harus diatas nilai ambang batas.
2. Kecepatan udara ventilasi minimum 7 m/mnt (=0,12 m/dt).
3.Temperatur efektif maksimum 240C, sedang kelembaban relatif (RH)  maksimum 85%.
4.  Tidak diperbolehkan terjadi resirkulasi udara pada sistem ventilasi bantu (auxiliary ventilation).
5. Kuantitas udara minimum pada permuka kerja 1,4 m3/dt dan pada cross  cut paling ujung 4,2 m3/dt.
6.Kebutuhan udara untuk pernapasan saat bekerja adalah 0,01 m3/dt/org.
7.Kecepatan udara di permuka kerja penambangan sebesar (0,76–1,52) m/dt.
8.Kecepatan udara untuk mengendalikan kualitas udara tambang sebesar  0,3 m/dt.
9.Kecepatan udara untuk mengendalikan temperatur efektif dan kelembaban relatif sebesar (0,5–2,5) m/dt.
  1. Kandungan debu maksimum dalam udara tambang tergantung dari tempat kerja :
1.      Permuka kerja penambangan (longwall face) sebesar 7 mg/m3.
2.      Persiapan lubang bukaan sebesar 3 mg/m3.
3.      Tempat-tempat operasi lainnya sebesar 5 mg/m3.
1   1.  Kecepatan udara ventilasi harus lebih kecil dari 450 m/menit (7,5 m/dt). Kecuali pada vertical shaft dan terowongan khusus untuk  ventilasi boleh sampai 600 m/menit (10 m/dt).
Struktur Lubang Bukaan Dilihat  Dari Segi Ventilasi
1. Sistem Terpusat dan Sistem Diagonal Metode ventilasi dimana ‘intake air’ dan ‘return air’nya saling berdekatan dinamakan ventilasi sistem terpusat Metode ventilasi yang ‘intake air’ dan ‘return air’nya terpisah jauh  disebut ventilasi sistem diagonal.
2.Pembagian Aliran Udara Aliran cabang utama pada ventilasi pit bawah tanah, pecah menjadi  beberapa aliran cabang, kemudian setiap aliran cabang terbagi lagi  untuk menyapu permuka kerja dan menjadi ‘exhaust air’ Berpecah dan mengalirnya aliran udara disebut pembagian aliran  udara atau pencabangan aliran udara.
Efek Pembagian Aliran Udara
  1. Tahanan ventilasi menjadi kecil
  2. Dapat mengantarkan udara segar kesetiap permuka kerja disetiap blok.
  3. Apabila di ‘airway’ terjadi kerusakan seperti ‘caving’, pengaruhnya dapat dibatasi pada satu blok saja
  1. Pengaruh bencana seperti kebakaran pit, semburan gas, swabakar  dan ledakan dapat dibatasi pada satu blok.
  2. Dapat mengurangi kecepatan angin di terowongan utama.
  3. Dapat mengantarkan udara bertemperatur relatif rendah hingga  kedekat permukaan kerja.
Ventilasi Induk
Pembagian Ventilasi Induk terdiri dari :
  1. Pembagian berdasarkan metode pembangkitan daya ventilasi,  terdiri dari : ventilasi alami dan ventilasi mekanis.
  2. Pembagian berdasarkan jenis tekanan ventilasi yang ditimbulkan  mesin, terdiri dari : ventilasi hembus (Force) dan ventilasi hisap  (Exhaust).
  3. Pembagian berdasarkan letak intake dan outtake air, terdiri dari :  ventilasi terpusat dan ventilasi diagonal.
Ventilasi Alami
Setiap kenaikan atau penurunan temperatur sebesar 1oC, semua jenis  gas akan memuai atau menyusut sebesar 1/273 kali volumenya pada 0oC.
Penyebab yang dapat membangkitkan daya ventilasi adalah sebagai berikut:
1)      Perbedaan tinggi mulut pit intake dan outtake.
2)      Perbedaan tempetarur intake dan return air.
3)      Perbedaan temperatur di dalam dan luar pit.
4)      Komposisi udara di dalam pit.
5)      Tekanan atmosfir.
Kondisi Ventilasi Alami
Arah Aliran Udara Pada Ventilasi Tambang Dalam
Ventilasi alami pada vertical shaft
Grafik Udara Pada Vertikal Shaft
Ventilasi Mekanis
Metode yang menggunakan fan/kipas angin untuk melakukan ventilasi adalah dengan menciptakan tekanan ventilasi (positif atau negatif) di mulut tambang/pit (intake/outtake).
Ventilasi Sistem Hembus dan Ventilasi Sistem Hisap
         Ventilasi sistem hembus adalah metode ventilasi yang membangkitkan  tekanan di mulut intake lebih tinggi (tekanan positif) dari pada tekanan atmosfir, udara dihembus masuk kedalam tambang bawah tanah/pit. Kebalikan dari sistem hembus, maka pada sistem hisap, fan/kipas angin  ditempatkan di mulut tambang/pit (outtake), membangkitkan tekanan  lebih rendah (tekanan negatif) dari pada tekanan atmosfir, untuk  mengisap udara keluar dari tambang bawah tanah/pit.
Ventilasi Bantu (Auxiliary Ventilation)
Ventilasi bantu dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Sistem Hembus (Forcing System)
2. Sistem Hisap (Exhausting System
3. Sistem Hembus Overlap (Forcing Overlap System)
4. Sistem Hisap Overlap (Exhausting Overlap System)
Teori Ventilasi
1. Tahanan Ventilasi
Koefisien Gesek Tiap Jenis Terowongan
Jenis terowongan
Besar
Kecil
Rata-Rata
Lapis batu bata
0,00072
0,00030
0,00055
Tipe busur
Lapis beton
0,00069
Steels sets
0,00140
Terowongan
Biasa
0,00130
0,00037
0,00081
telanjang
Banyak tonjolan
0,00207
Penyangga kayu
Biasa
0,00237
0,00087
0,00166
Tidak beraturan
0,00414
Permuka kerja
0,00264
Seluruh Pit
0,00424
0,00154
0,00222
Vertical shaft
0,00240
0,00020
0,00130

2. Tahanan Belokan
Contoh Gesekan Pada Bagian Belokan Terowongan
Tahanan Udara Dengan Berbagai Kelengkungannya
Daya Ventilasi
Daya teoritis yang diperlukan untuk mengatasi tahanan tersebut  dinamakan daya ventilasi (atau daya penggerak udara),yang dapat dinyatakan dengan rumus berikut :
N = daya penggerak udara (HP)
h = tekanan ventilasi (mm air)
Q = jumlah angin ventilasi (m3/detik)