"Resep sukses adalah belajar disaat orang lain tidur, bekerja disaat orang lain bermalasan, mempersiapkan disaat orang lain bermain, dan bermimpi disaat orang lain berharap." – William A Ward –

Wednesday 26 July 2017

Perencanaan Lumpur Pemboran Migas

Apa itu lumpur pemboran ?

Lumpur pemboran merupakan larutan (suspensi) berbagai bahan kimia dan mineral didalam air atau minyak dengan komposisi tertentu, sehingga nampak seperti lumpur.

Mengapa lumpur penting dalam pemboran ?

Lumpur pemboran merupakan faktor yang penting dalam operasi pemboran. Kecepatan pemboran, efisiensi, keselamatan dan biaya pemboran sangat tergantung dari lumpur pemboran yang dipakai.

Fungsi Utama Lumpur Bor

Mengangkat cutting dari lubang bor dan mengendapkan di permukaan 
Mendinginkan mata bor 
Meminimalkan gesekan antara pipa bor dengan dinding lubang bor 
Menahan dinding lubang bor agar tidak runtuh 
Media informasi 
Menahan cutting agar tidak mengendap ke dasar lubang bor ketika sirkulasi berhenti 

Sifat Fisik Lumpur Bor

Berat Jenis ( pound / gallon, gram / cc, pound / cuft ) 
Kekentalan ( detik Marsh Funnel ) 
Daya Agar ( 10 detik / 10 menit ) 
Air Tapisan ( cc / 30 menit ) 
Ketebalan Mud cake ( milimeter ) 
Kadar PH ( asam, normal, basa ) 
Kadar Chlor - ( part / million ) 
Kadar Kalium + ( part / million ) 
Kadar Pasir ( % ) 
Kadar Solid ( % ) 
Kadar Minyak ( % ) 

Bahan Material Lumpur Bor 

1) Pemberat ( barite, hematite )
2) Pengental
3) Pengontrol PH
4) Pelicin / Lubrikasi
5) Pengontrol Mud lost
6) Anti Busa 
7 ) Pembuat body ( bentonite )

Jenis Lumpur Bor

Bahan Dasar Air (Water Base Mud) 

- Air tawar (fresh water)
- Air Asin (salt water) 

Bahan dasar minyak (Oil Base Mud) 
- Vert oil 
- Oil FAZE
- Dril FAZ 

Bahan dasar gas 
Bahan dasar foaming 

Sirkulasi lumpur pemboran

1) Lumpur dipompakan kedalam pipa pemboran 
2) Lumpur melewati pipa pemboran, kemudian nozzle di bit (jetting effect) dan naik melalui                    annulus.  
3) Lumpur membawa serpihan pemboran ke permukaan dan mendinginkan bit serta rangkaian pipa 
4) Lumpur kotor melewati saringan yang bergetar untuk memisahkan antara serpihan pemboran dan        lumpur 
5) Sisa-sisa serpihan setelah dipisahkan dengan lumpur dikumpulkan untuk kemudian dibuang 
6) Lumpur yang sudah bersih disaring, kembali kedalam tangki 

Perencanaan Sirkulasi Lumpur 

Perhitungan Lumpur

1. Menaikkan densitas lumpur r1 menjadi r3 per 1 barrel volume lumpur lama

Massa barite yang diperlukan (densitas dalam ppg) :

Rumus Perhitungan Massa Barit 

Jumlah sack barite yang diperlukan :

Perhitungan Jumlah Sack Barit 

Pertambahan volume lumpur dalam mud pit (barrel):

Rumus Menambah Volume Barit 

2. Untuk menurunkan densitas lumpur dari r1 menjadi r3

Volume cairan (air atau minyak disel), V2 (dalam barrel) yang diperlukan :



Rumus Menghitung Volume Pengenceran Densitas Lumpur 

Densitas lumpur baru :


Rumus Volume Total Densitas Lumpur Akhir 

No comments:

Post a Comment

Baca Juga Artikel Ini close button minimize button maximize button