"Resep sukses adalah belajar disaat orang lain tidur, bekerja disaat orang lain bermalasan, mempersiapkan disaat orang lain bermain, dan bermimpi disaat orang lain berharap." – William A Ward –

Thursday 16 April 2015

Spesifikasi dari Kerosine

Kerosine
  1. Minyak lampu / minyak tanah adalah cairan hidrokarbon tidak berwarna dan mudah terbakar 
  2. Diperoleh dari distilasi fraksinasi crude oil pada titik didih 150 °C – 300 °C (C10 - C14 )
  3. Kerosine diperoleh dari unit CDU dan Hydrocracker, untuk memperbaiki mutunya 
Kerosen Sebagai :
  1. Bahan Bakar Rumah Tangga
  2. Burning Oil, Pembersih Mesin, Bahan Pelarut Bahan Bakar Pesawat Turbine
  3. Bahan Bakar Transportasi
  4. Bahan Bakar Rocket
Kerosen
Syarat-Syarat Utama :
  1. Syarat Pembakaran
  2. Syarat Kebersihan
  3. Syarat Penguapan
  4. Syarat Keselamatan
Syarat Pembakaran
Kerosene harus memberi nyala yang sempurna, tidak banyak mengeluarakan asap dan menghasilkan panas yang tinggi.
Syarat Pembakaran, Melalui Uji :
  1. Smoke Point, ASTM D-1322
  2. Char Value, IP-10 
Smoke Point
Nyala api tertinggi dalam (mm) dengan lampu khusus , ketika bahan bakar terbakar sempurna.

Ringkasan metode Smoke Point,ASTM D-1322
Contoh dibakar pada lampu standar dimana tinggi api dapat diatur. Smoke Point diukur dengan menaikan sumbu sampai nyala api mengeluarakan asap dan diturunkan sampai titik dimana asap itu hilang.
• Titik nyala diukur dengan milimeter dan merupakan smoke point dari contoh.
Ringkasan metode char value ,IP-10
• Contoh 900 ml dimasukkan kedalam alat, setelah ditimbang kemudian dibakar selama 24 jam. Api diatur dalam bentuk ukuran teretentu.
• Pada akhir pemeriksaan ditimbang banyaknya sumbu yang terbakar sebagai arang dalam mg/kg dari contoh.

Syarat  Kebersihan
Kerosine bila dibakar tidaka boleh mengeluarkan asap yang mengandung uap belerang yang mencemari lingkungan dan menimbulkan gas yang korosif serta bau yang menyengat.
Syarat Kebersihan Melalui Uji :
• Sulfur Lamp, ASTM D-1266
• Warna ( Color Lovibond IP 17, Saybolt ASTM D-156, )
• Copper Strip, ASTM D-130

Colour Saybolt
Angka yang menyatakan kedalaman kolom dimana warnanya dibandingkan dengan gelas standard dan skala angka adalah + 30 (Warna paling terang ) dan -16 (Warna paling gelap )
Ringkasan metode colour saybolt ,ASTM D-156
• Sinar lampu standard ditembuskan melalui dua vertikal glass tube dan salah satu dari vertical glass tube diisicontoh yang sudah disaring.Warna sinar yang dikeluarkan dari kedua vertikal glass tube dibandingkan dengan cara mengatur tinggi kolom . contoh sampai level yang sesuai pada angka warna yang ditembuskan melalui vertikal tube standard.

Syarat Penguapan
• Sebagai bahan bakar minyak lampu,kerosine diharapkan dapat mengalir melalui sumbu dan mudah menyala pada suhu dingin.
• Syarat penguapan melalui uji distilasi,ASTM D-86
Syarat Keselamatan
• Pemakaian kerosine dalam rumah tangga tidak boleh terlalu mudah menguap dan terbakar.
• Syarat keselamatan melalui uji flash point by the abel apparatus , IP-170

Flash Point 
• Temperature terendah dimana campuran optimal antara uap hidrokarbom dan udara dapat terbakar sesaat apabila dikenai api kecil ( test flame ) pada kondisi pengujian.
Ada dua metode,yaitu :
• Metode A :
Untuk contoh yang mempunyai flash point 0 – 65 °F
• Metode B :
Untuk contoh yang mempunyai flash point 66 – 160 °F
Ringkasan metode flash point by the abel apparatus,IP-170
• Contoh dibandingkan,ditempatkan dalam aparat yang sudah didinginkan dan selanjutnya dipanaskan dengan kecepatan tertentu.
• Secara periodik api kecil diberika pada campuran udara dan uap minyak,catat suhu terjadinya nyala api terbakar sesaat.
Baca Juga Artikel Ini close button minimize button maximize button