Identitas
Buku :
Judul
|
:
Masyarakat Tanpa Ranking - Membangun Bangsa Bersendi Agama
|
||||||
Penulis
|
: Prof.DR.
Imam Suprayogo M.Si.
|
||||||
Penyunting
|
:
M.Husaini
|
||||||
Penerbit
|
: PT Media
Elex Komputindo
|
||||||
Tahun
Terbit
|
: 2013
|
||||||
Kota Tebit
|
:
Jakarta
|
||||||
Kode ISBN
|
:
978.602.02.2995.9
|
||||||
Dimensi
Buku
|
: 21
cm X 14 cm
|
||||||
Halaman
|
: xviii + 246
|
Kini, situasi perpolitikan di negeri ini serba
melibatkan uang. Gejala semacam itu sangat kelihatan, lebih-lebih dalam
penentuan calon anggota legislatif maupun eksekutif. Tatkala seseorang
berkuasa, dalam menempatkan posisi-posisi penting pun selalu mendahulukan anak
atau… Read More Kini, situasi perpolitikan di negeri ini serba melibatkan uang.
Gejala semacam itu sangat kelihatan, lebih-lebih dalam penentuan calon anggota
legislatif maupun eksekutif. Tatkala seseorang berkuasa, dalam menempatkan
posisi-posisi penting pun selalu mendahulukan anak atau keluarganya terlebih
dahulu dibandingkan orang lain yang lebih berkompeten. Hal ini tentu saja
tidak sehat. Negara semakin rapuh, nasib bangsa semakin papa. Praktik politik yang tidak tegak di atas sendi-sendi agama itulah yang menyebabkan bangsa ini berada pada fase mengkhawatirkan. Buku ini menyadarkan kita, bahwa mustahil membangun suatu negara tanpa melibatkan Tuhan di dalamnya. Penulis tidak berteori muluk-muluk, tetapi menyibak hikmah dan teladan dari praktik kepemimpinan Rasulullah saw. Tentu saja hal itu diramu dengan peta kondisi perpolitikan secara aktual.
tidak sehat. Negara semakin rapuh, nasib bangsa semakin papa. Praktik politik yang tidak tegak di atas sendi-sendi agama itulah yang menyebabkan bangsa ini berada pada fase mengkhawatirkan. Buku ini menyadarkan kita, bahwa mustahil membangun suatu negara tanpa melibatkan Tuhan di dalamnya. Penulis tidak berteori muluk-muluk, tetapi menyibak hikmah dan teladan dari praktik kepemimpinan Rasulullah saw. Tentu saja hal itu diramu dengan peta kondisi perpolitikan secara aktual.
Masyarakat Tanpa Ranking - Membangun Bangsa Bersendi Agama |
Prof. Suprayogo yang pernah mendapatkan
penghargaan rekor Muri pada 15 Juli 2011 atas konsistensinya dalam menulis
selama 3 tahun berturut setiap hari menjadi bukti nyata dalam menyalurkan
pikirannya dalam bentuk tulisan singkat yang isnpiratif dan mengajak kita
berpikir tentang kehidupan bangsa kita.
Dalam buku ini terdapat 60 buah tulisan singkat
yang terbagi dalam 3 bahasan utama yaitu : Pemimpin Bermental Pengembala ,
Membangun Masyarakat Bersih dan Beban Generasi Penerus.
“ Mereka
bersemangat menjadi pejabat ,oleh karena hitung-hitung akan untung, sekaligus
bisa mengabdi kepada masyarakat dan bangsanya. Namun ternyata , mereka tak
ubahnya tikus yang terkena jebakan hungga masuk penjara. Maunya untung tetapi
malah buntung “. Halaman
107 “ Birokrasi Jebakan Tikus “
Dalam banyak tulisan singkat namun mengena ini kita akan terinspirasi dan menyadari permasalahan serta berupaya untuk memainkan peran terbaik kita terutama sebagai muslim untuk membangun masyarakat yang madani berlandaskan asas yang seharusnya.
Kelebihan
dan Kekurangan Buku
Kelebihan
Keunggulan buku ini adalah kumpulan artikel
yang singkat namun dapat kita pahami secara langsung karena penulis menggunakan
bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Selain itu cukup banyak artikel yang
dibahas dengan bahasan yang beragam.
Kekurangan
Kekurangan
buku ini adalah kertas yang digunakan untuk menctak kurang berkualitas. Selain
itu dalam segi bahasan belum terlalu banyak mengutip dalil secara langsung hanya
berupa opini. Benar dan baik opininya namun akan lebih terasa meyakinkan jika
disertai kutipan dalil yang sesuai.
No comments:
Post a Comment